Rp 35.000
JL BALAI DESA NO 28 JATI RASA, JATIASIH BEKASI
Jual Kopi - Pada paruh pertama tahun 2019, total ekspor kopi Lampung untuk periode Januari-Juli 2019 mencapai 90,2 ton, senilai Rs, 1.800 miliar.
Jumlah ini meningkat 63% dibandingkan periode yang sama di 2018, yang hanya berjumlah 57 ton.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, mengatakan bahwa dari total ekspor mencapai 139 ton pada 2018, ekspor kopi pada 2019 telah mencapai 64%, sehingga ekspor kopi Lampung bisa melebihi tahun ini. target yang ditetapkan untuk 2018.
Volume ton tidak hanya meningkat, tetapi juga jumlah negara tujuan untuk ekspor.
"Pada Juli 2018, hanya ada 27 negara tujuan ekspor kopi dari Bandar Lampung, sementara itu, pada 2019, saat ini ada 5 negara tujuan ekspor di 32 negara."
"Malaysia, Italia, Giorgia, Maroko, Jepang dan Mesir adalah di antara enam importir kopi terbesar di Lampung," katanya saat publikasi ekspor biji kopi Lampung. dari Aljazair ke Aljazair di PT Sulotco Jaya Abadi, Senin (8/8/2019).
Selain kopi pada saat yang sama, PT Aman Jaya Perdana, PT Sari Segar Husada Kelapa Abon Jerman, Irisan Nanas untuk Cina dan Buah Nanas untuk Arab Saudi, PT Grand Giant Pineapple , diekspor.
Ali Jamil menambahkan bahwa Lampung adalah pemasok kopi robusta terbesar di negara ini dengan produksi rata-rata 100.000 hingga 120.000 ton per tahun, dengan luas kopi 163.837 hektar.
Berdasarkan total ekspor 50 produk nabati dari karantina pertanian Lampung selama periode Januari hingga Juli 2019, produk kopi menghasilkan kontribusi Rs, 1.800 miliar dibandingkan dengan Rs, 4.3 miliar.
"Kopi robusta telah memasok 41% dari mata uang negara itu, dengan frekuensi ekspor rata-rata 102 kali sebulan, dan akan terus tumbuh," tambahnya.
Direktur Pusat Karantina Pertanian Lampung, Muhamad Jumadh, juga hadir dalam kesempatan itu, mengatakan bahwa total ekspor produk pertanian saat ini berjumlah 3,3 miliar rupee.
Baca Juga : Jual Kopi Luwak
Reviews:
Posting Komentar